Dinas Pdk Papua Tengah Kirim 32 Peserta Kursus Bahasa Inggris Intensif di Bali
2 Mei 2024, 12.54 1.235 Views Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Pdk) Provinsi Papua Tengah Marten Ukago secara resmi melepas keberangkatan 32 peserta untuk mengikuti kursus Intensive English Programme (IEP) di Bali pada Jumat (15/3/2024) yang lalu, seperti yang dikutip dari laman jubi.id.
Peserta IEP yang dikirim itu berasal dari Delapan Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya, program tersebut merupakan hasil kerjasama Indonesia Australian Language Foundation (IALF) Bali dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Kepala Dinas Pdk Papua Tengah Marten Ukago Dok./Jubi.
"Iya kami sudah kirim mereka dari Papua Tengah kursus atau pelatihan berbahasa inggris selama enam bulan di bali. Jadi, mereka akan belajar terhitung bulan maret ini sampai bulan september 2024" kata Marten Ukago via jubi.id.
Selanjutnya, Marten Ukago mengatakan setelah menjalani kursus nantinya peserta terbaik akan kembali dikirim untuk melanjutkan pendidikan S2, baik itu di luar negeri atau pun di dalam negeri. Langkah ini ditempuh Pemprov agar kedepan,anak-anak papua Tengah dapat berkembang dan bisa membangun Negeri.
Bagi Siswa yang nilainya baik selama enam bulan akan kami kirim kuliah S2 di luae Negeri, juga di dalam Negeri. Jadi kami mau supaya anak-anak Papua Tengah bisa berkembang bangun negeri ke depannya," lanjutnya.
Menurut Kapala Dinas Pdk itu, semua biaya keberangkatan hingga kursus ditanggung penuh oleh Pemprov Papua Tengah yang bersumber dari dana APBD 2024.
"Kami menyediakan semua fasilitas mulai dari tikert pesawat berangkat dan pulang, biaya penginapan, uang tunjangan selama enam bulan di Bali," ucapnya.
Sementara itu, Margaretha Klara Mote yang merupakan salah satu peserta IEP mengapresiasi adanya program tersebut. menurutnya, jika hal serupa terus dilakukan secara berkelanjutan maka Provinsi Papua Tengah tak bakalan ketinggalan dalam hal menyiapkan sumber daya manusia. Tak cuma itu, Margaretha turut berjanji unutk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Peserta IEP sebaik mungkin selama 6 bulan di Bali.
Margaretha mengaku Sejak dirinya tamat S1 Tahun 2013 yang lalu di Jakarta, dirinya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya namun terbentur keterbatasan biaya. Untuk itu, dirinya bertekat untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan Pemprov ini sebaik mungkin agar nantinya bisa lolos.
"Iya kami sudah di Bali. Orang juga sudah berada di Bali. Saya sampaikan terimakih kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena sudah mau kabulkan impian kami untuk belajar di luar negeri. ujar Margaretha.
Baca Juga Berita Lainnya
Perubahan Kurikulum dan Ekstrakurikuler di Sekolah Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024
Baca Berita
Pengertian, Fungsi dan Peran Semantic Scholar Bagi Guru dan Siswa
Baca Berita
Pentingnya Kedekatan Emosional antara Murid dan Guru untuk Peningkatan Prestasi Belajar
Baca Berita
Menghadapi Tantangan Pendidikan di Abad 21: Kesiapan Generasi Muda untuk Masa Depan
Baca Berita
Inisiatif Pendidikan Berkelanjutan: Kolaborasi UPH dan Dinas Pendidikan Papua Tengah untuk Membangun Generasi Papua
Baca Berita
Guru Sebagai Pilar Utama dalam Pembentukan Karakter dan Pendidikan
Baca Berita
Transformasi Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang
Baca Berita
